Ilustrasi gambar
Gambar Balon udara
Dimensi Faktual
Mula-mula
balon diisi dengan gas panas sehingga balon menggelembung dan volumnya
bertambah. Bertambahnya volume balon berarti bertambah pula volum udara yang
dipindahkan oleh balon. Awak balon udara terus menambah gas panas
sampai balon itu mencapai ketinggian tertentu. Sewaktu awak ingin menurunkan ketinggian maka sebagian isi gas panas dikeluarkan
dari balon. Ini menyebabkan volum balon berkurang dan
balon udara bergerak turun.
Dimensi Konseptual
Fluida
adalah zat yang dapat mengalir yang mencakup zat cair dan gas, karena kedua zat
ini dapat mengalir. Benda-benda padat tidak digolongkan kedalam fluida karena
tidak bisa mengalir. Cat cair seperti susu, minyak pelumas, dan air semuanya
dapat digolongkan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, gas juga termasuk fluida karena
sifatnya yang dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Angin
merupakan satu contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain,
karenanya dapat digolongkan ke dalam fluida. Fluida merupakan aspek yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pesawat terbang di udara dan
kapal mengapung di atas air laut/sungat/danau. Demikian pula kapal selam dapat
mengapung atau melayang di dalam laut. Tanpa disadari setiap hari kita minum
air dan menghitup udara yang bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat.
Fluida dapat kita bagi menjadi dua bagian yaitu: Fluida statis dan Fluida
Dinamis
Fluida statis atau hidrostatika
membahas karakteristik fluida saat diam, yaitu membahas tekanan pada fluida
ataupun yang diberikan oleh fluida (gas atau cair) pada objek yang tenggelam didalamnya.
Fluida statis dipakai untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti kenaikan
besar tekanan air terhadap kedalamannya dan perubahan besar tekanan atmosfer
terhadap ketinggian pengukuran dari permukaan laut. Fluida
dinamis adalah fluida (zat cair atau gas) yang bergerak. Untuk memudahkan
pembahasan, fluida dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan terhadap
waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental,
tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).
Hukum-Hukum Dasar Fluida
Statis
1. Hukum Pascal
Bunyi hukum pascal
“Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam
ruang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke
dinding bejana.”
Hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut.
F1 ,
F2 = gaya tekan pada piston 1 dan 2
A1 ,
A2 = luas penampang pada piston 1 dan 2
2. Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau
sebagian dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan
berat fluida yang dipindahkan.”
Hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
FA =
gaya ke atas (N)
ρF =
massa jenis fluida (kg/m3)
g =
percepatan gravitasi (m/s2)
VF =
volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup (m3)
Dimensi Prosedural
Hukum Archimedes juga diterapkan pada balon udara.
Seperti halnya zat cair, udara (yang termasuk fluida) juga melakukan gaya
keatas pada benda. Gaya keatas yang dilakukan udara pada benda sama dengan
berat udara yang dipindahkan oleh benda itu. Rumus gaya keatas yang dilakukan
udara tetap seperti persamaan sebelumnya tetapi ρf disini adalah massa jenis udara. Prinsip
gaya ke atas yang dikerjakan udara inilah yang dimanfaatkan pada balon udara.
Mula-mula balon diisi dengan gas panas sehingga balon
menggelembung dan volumnya bertambah. Bertambahnya volume balon berarti
bertambah pula volum udara yang dipindahkan oleh balon. Ini berarti gaya keatas
bertambah besar. Suatu saat gaya keatas sudah lebih besar daripada berat total
balon (berat balon dan muatan), sehingga balon mulai bergerak naik.
Awak balon udara terus menambah gas panas sampai balon
itu mencapai ketinggian tertentu. Setelah ketinggian yang diinginkan tercapai, awak balon mengurangi gas panas sampai tercapai gaya
keatas sama dengan berat balon. Pada saat itulah balon melayang di udara.
Sewaktu awak ingin menurunkan ketinggian maka sebagian
isi gas panas dikeluarkan dari balon. Ini menyebabkan volum balon berkurang,
yang berarti gaya keatas berkurang . akibatnya, gaya keatas lebih kecil
daripada berat balon, dan balon bergerak turun.
Dimensi Metakognitif
1.
Hidrometer
Dengan
prinsip kerja yang sederhana, hidrometer dapat digunakan untuk mengukur massa
jenis fluida. Dengan cara memasukkan hidrometer ke fluida yang akan diukur
massa jenisnya, maka massa jenis fluida dapat diketahui secara langsung.
2.
Kapal
Laut
Kapal
laut dibuat berongga, sehingga volume kapal menjadi besar, akibatnya volume air
yang dipindahkan juga besar. Dengan demikian gaya apung kapal juga besar, maka
kapal tidak tenggelam. Kapal yang sarat penumpang, volume kapal yang
tenggelam akan lebih besar daripada volume kapal kosong.
3.
Kapal
Selam
Kapal
selam memiliki rongga atau tangki yang dilengkapi dengan katup air dan katup
udara. Supaya dapat tenggelam, maka katup air pada tangki dibuka sehingga air
masuk dan udara dikeluarkan melewati katup udara. Akibatnya, kapal bertambah
berat sehingga gaya apung lebih kecil dari gaya beratnya, akibatnya kapal
menyelam. Sebaliknya untuk dapat muncul lagi di permukaan, air dalam tangki
dipompa dan udara masuk lewat katup udara ke dalamnya. Dengan cara ini gaya
apung kapal lebih besar daripada berat kapal, sehingga kapal terapung.
No comments:
Post a Comment